Tangerangnetwork.com, Kasus perundungan dan kekerasan (Bullying) diduga melibatkan anak artis Vincent baru-baru ini yang terjadi di SMA Binus Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), telah viral di media sosial. pertama kali diunggah oleh akun X @BosPurwa pada Senin, 19 Februari 2024, dan menuliskan bahwa di sekolah terdapat subkultur geng remaja yang dikenal dengan nama Geng Tai atau GT. Berikut riwayat dan fakta-fakta Geng Tai (GT) yang sedang viral di media sosial :
1. Keuntungan Bergabung dengan Geng Tai (GT)
Berdasarkan informasi yang beredar, para pelajar SMA Binus Serpong tertarik untuk bergabung dengan Geng Tai (GT) karena kelompok ini menawarkan status atau kasta yang menjanjikan. Anggota geng bahkan diberi uang, mendapat fasilitas parkir kendaraan dekat Binus, dan yang terpenting adalah status hierarki atau kasta yang lebih tinggi dan ditakuti oleh siswa lain.
2. Geng Tai (GT) Telah Menciptakan 9 Generasi
Geng GT diketahui telah menciptakan 9 generasi sejak pertama kali kelompok ini berdiri. Hal ini menunjukkan adanya hirarki atau jabatan dalam struktur organisasi geng tersebut.
3. Syarat Masuk Geng Tai (GT)
Calon anggota baru harus patuh pada aturan untuk menjadi anggota resmi GT. Mereka dikumpulkan di warung, dimana mereka akan diuji dengan tindakan menyimpang. Mereka harus melakukan hal-hal seperti meneriakan nama, membelikan makanan untuk para senior, dan mengikuti perintah yang diberikan. Selain itu, mereka juga harus siap untuk dihukum secara fisik dan dilecehkan oleh anggota senior sebagai bagian dari proses penerimaan.
4. Jumlah Anggota Geng Tai (GT) Saat Ini
Diperkirakan bahwa saat ini Geng Tai (GT) memiliki lebih dari 40 anggota pelajar, dan pada tahun ini geng tersebut diketuai oleh AG, seorang pelajar kelas 12 di SMA Binus Serpong.
5. Aktivitas dan Markas Geng Tai (GT)
Geng Tai biasanya berkumpul di Warung Ibu Gaul (WIG) setelah pulang sekolah. Mereka melakukan kegiatan menyimpang seperti merokok, vaping, melakukan kekerasan, dan merekrut anggota baru.
Menanggapi kasus perundungan di SMA Binus Serpong, Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Selatan (Tangsel), AKP Alvino Cahyadi, menyatakan bahwa kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan. Pihak kepolisian telah menerima laporan dan sedang menindaklanjuti perkara ini dengan mendatangi rumah sakit tempat korban dirawat.
Sementara itu, Corporate Marketing Communication General Manager BINUS Group Haris Suhendra memilih untuk tidak memberikan komentar secara langsung namun membenarkan adanya siswa dari SMA Binus Serpong yang terlibat dalam kasus perundungan meskipun kejadian tersebut terjadi di luar lingkungan sekolah.
Demikianlah riwayat dan fakta Geng Tai (GT) serta kasus perundungan (bullying) SMA Binus Serpong. Kasus ini merupakan peringatan bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan dan mengatasi fenomena perundungan di lingkungan sekolah demi menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi seluruh siswa.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda