www.tangerangnetwork.com – Semenjak berdiri tiga tahun yang lalu, SMAN 30 Kabupaten Tangerang belum memiliki bangunan. Berbagai kendala menjadi factor penghambat terjadinya pembangunan SMAN yang saat ini menumpang di SDN Parahu 3, Desa Parahu, Kecamatan Sukamulya.
Kepala Cabang Dinas (KCD) Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten, Wilayah Kabupaten Tangerang Mohamad Bayuni, mengaku saat ini Dindikbud Provinsi Banten sedang menunggu usulan dari masyarakat melalui Camat Sukamulya terkait pengadaan lahan sekolah tersebut.
Kata Bayuni, sampai saat ini belum terdapat kesepakatan dari masyarakat titik lahan sekolah yang akan dibangun. Hal tersebut yang menjadi salah satu factor penghambat pembangunan SMAN 30 Kabupaten Tangerang.
“Sampai saat ini masih dalam tahap pengusulan. Kita menunggu usulan dari masyarakat, tentunya usulan tersebut harus melalui pihak Kecamatan Sukamulya, selaku pemerintah daerah,” tegas Bayuni, melalui telepon seluller, Rabu (8/6/2022).
Sementara itu, tokoh pendidikan Kecamatan Sukamulya, mengaku berharap bangunan SMAN 30 Kabupaten Tangerang agar segera terwujud. Harapan tersebut tentunya dengan hasil kesepakatan antara Muspika serta tokoh masyarakat, menentukan titik lahannya.
“Kita semua sepakat, bahwa lahan dan pembangunnya SMAN 30 Kabupaten Tangerang harus segera terwujud. Dari kesepakatan tersebut menunjuk lahan di Desa Parahu, Kecamatan Sukamulya,” ucapnya.
Bahkan belum lama ini, para tokoh masyarakat melakukan audiensi dengan salah satu anggota DPRD Provinsi Banten. Dari pertemuan tersebut terdapat titik terang, sekitar Juni sampai Juli proses pembelian lahan. Untuk Agustus masuk tahap pembangunan ruang kelas.
“Minta doanya, mudah-mudahan pembangunan SMAN 30 Kabupaten Tangerang segera terwujud. Sehingga siswa tidak lagi menumpang belajar di SD,” tegasnya. (mas)
Komentar
Tuliskan Komentar Anda