TangerangNetwork.com–TANGERANG: Merasa kesal tidak diberitahu terkait usulan nama-nama Pj Bupati Tangerang yang akan disetorkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Ketua Fraksi Golkar Muhammad Amud ngamuk sambil gebrak pintu Ketua DPRD Kabupaten Tangerang.
“Jujur saja saya merasa kecewa dengan pimpinan. Kekecewaan ini didasari, sampai hari ini usulan nama Pj. Bupati tidak transparan, kami para Ketua Fraksi tidak diberitahu dan tidak diajak rapat, ditambah saat saya hubungi para pimpinan tidak ada, saya kesal,” ujar Amud saat diwawancarai di ruangan Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Tangerang, Rabu (9/8).
Lanjut Amud, selain tidak diberi tahu usulan Pj. Bupati dan tidak diajak rapat. Amud juga murka ketika dirinya meminta arsip surat atau salinan surat usulan Kemendagri kepada Sekretaris DPRD. Padahal, kata Amud ini merupakan hari terakhir usulan diberikan ke Kemendagri. Padahal, pihaknya memiliki usulan nama Pj. Bupati.
” Saya ini pimpinan Fraksi ketua Komisi 1 yang membidangi pemerintahan. Masa saya tidak boleh tahu. Itu bukan surat rahasia. Masyarakat Kabupaten Tangerang harus tahu siapa yang diusulkan. Kan lucu, kalau nanti saya ditanya masyarakat nama Pj. Bupati lalu saya tidak tahu. Ditambah setiap fraksi memiliki usulan,” Kata M. Amud.
Saat disinggung terkait siapa nama yang diusulkan Fraksi Golkar. Amud mengatakan, pihaknya tidak bisa memberitahu siapa nama yang diusulkan oleh pihaknya. Namun Amud mengaku, dirinya pun ingin mengetahui apakah usulannya diterima atau tidak.
Hal senada juga disampaikan Ketua Fraksi Gerindra, Jayusman mengatakan bahwa hal itu dinilai tidak transparan bahkan, dirinya menuding usulan nama-nama Pj sengaja disembunyikan.
” Para Pimpinan DPRD tidak transparansi dalam mengusulkan nama-nama itu dan seolah dibuat rahasia,” ucap Jayusman.
Sementara itu, Sekretaris DPRD Kabupaten Tangerang, Neneng Almirah membantah bahwa pihaknya tidak memiliki surat salinan ataupun arsip surat usulan Kemendagri.
“Itu tidak benar, intinya kami memiliki salinan surat,” singkatnya sambil lari menuju ruangannya untuk menghindari wartawan.
Secara terpisah, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Adi Tiya Wijaya menegaskan, bahwa para pimpinan DPRD tidak menyembunyikan usulan nama-nama Pj. Bupati. Hanya saja, memang semua usulan fraksi sedang diakomodir dan dikerucutkan menjadi satu.
“Bukan tidak transparan. Cuma kita akomodir semua usulan dari fraksi dan dikerucutkan jadi satu. Kan usulannya hanya tiga, Kemendagri 1, Provinsi 1, dan Kabupaten Tangerang 1, ” tukasnya. (Athar)
Komentar
Tuliskan Komentar Anda