Kabupaten Serang – Tiga orang anak dan enam lainnya tewas serta puluhan orang mengalami luka berat dan ringan dalam kecelakaan maut antara kereta dan odong –odong, di Kp Silebu, Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, pada Selasa (26/07/2022) sekira pukul 11.30 WIB.
Kapolres Serang AKBP Yudha Satria membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, odong-odong itu tertabrak kereta api dengan Nomor 4425, saat melewati perlintasan yang tanpa palang pintu.
Yudha menjelaskan, kronologi kejadian itu berawal saat JL (27) mendapat penumpang di Kp. Cibetik, Desa Pabuaran, Kecamatan Walantaka yang terdiri dari anak dan orang dewasa.
Rencananya, para penumpang akan dibawa dengan rute perjalanan Kp. Cibetik – Ds. Silebu – Ds. Sukajadi – Ds. Sentul dan kembali ke Kp. Cibetik.
Kemudian saat hendak melewati rel kereta api yang tanpa palang pintu di Kp. Silebu, tiba-tiba kereta datang dari arah Serang – Rangkasbitung yang menabrak bagian belakang samping kiri odong-odong hingga membuatnya terseret dan para penumpang terpental.
.
“Odong-odong yang penuh penumpang tersebut terpental dan sebagian bodinya hancur. untuk data sementara, akibat kecelakaan tersebut sembilan orang dilaporkan tewas dan lainnya luka luka,” kata Yudha.
Kapolres mengatakan, saat ini pihaknya telah mengamankan pengemudi odong-odong untuk dimintai keterangan dalam rangka penyelidikan.
“Serta akan melakukan olah TKP bersama Tim Trafic Accident Analyst (TAA) Dirlantas Polda Banten,” kata Kapolres.
Yudha menambahkan Polres Serang akan berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan PJKA agar membuat palang pintu perlintasan kereta api sehingga dapat mengantisipasi dan agar kejadian tidak terulang kembali.
Selanjutnya, Kapolres menegaskan bahwa kendaraan odong-odong tidak diperbolehkan digunakan dijalanan umum. Sebab bukan peruntukannya.
“Dan saya berharap, agar orang tua tidak membiarkan anaknya ikut naik odong-odong yang melintasi jalan raya,” tutup Yudha
(Bidhumas).
Komentar
Tuliskan Komentar Anda