Tangerangnetwork.com, Balaraja - Ditemukan seorang suami meninggal dunia diduga karena sakit di kontrakan Ibu N.F, Kp. Pos Sentul RT.09 RW.04, Desa Sentul Jaya, Kecamatan Balaraja, Kab. Tangerang, Darkum Polsek Balaraja, Polresta Tangerang, Polda Banten. Pada hari Selasa (16/01/2024) menimbulkan duka mendalam bagi keluarga dan lingkungan sekitarnya. Korban yang diketahui berinisial E.A diduga meninggal karena sakit, Kepergian korban meninggalkan tanda tanya bagi banyak pihak, terutama terkait kondisi kesehatannya yang sebelumnya tidak mendapat penanganan medis yang memadai.
Informasi yang diperoleh dari keterangan Berinisial S (istri siri korban), menunjukkan bahwa korban telah mengalami demam sejak Sabtu, 13 Januari 2024. Sayangnya, keterbatasan biaya menghalangi langkah korban untuk mencari pengobatan di rumah sakit. Pada hari kejadian, sekitar pukul 17.00 WIB, Sdri. S pulang ke kontrakan setelah mengasuh anaknya yang baru berusia 3 bulan. Ia menemukan suaminya tak bergerak. Meskipun berusaha membangunkan korban, Sdri. S tidak berhasil. N.F, pemilik kontrakan, dipanggil, dan bersama warga lainnya, mereka menyaksikan korban dalam keadaan tidak bernyawa.
Pihak Kepolisian Polsek Balaraja, diwakili oleh Iptu Suyadi sebagai Kanit Reskrim, Iptu Wagiyo sebagai Kanit Intelkam dan Piket Pawas Polsek Balaraja di hari kejadian, melakukan investigasi. Menurut keterangan Sdri. N.F (pemilik kontrakan), korban dan Sdri. S baru 14 (empat belas) hari tinggal di kontrakan dan mencari nafkah sebagai pengemis/gepeng. Meski sakit selama 3 hari, korban tidak bisa berobat karena tidak memiliki biaya.
Langkah selanjutnya, Kepolisian melakukan sesuai SOP dengan membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balaraja untuk pemeriksaan lebih lanjut. Hasil pemeriksaan medis menunjukkan tidak adanya tanda kekerasan atau tindak pidana lainnya. Korban kini telah dikembalikan kepada keluarganya.
Korban, E.A, sebelumnya tinggal di Priuk, Jakarta Utara dan menikah siri dengan Sdri. S dari kota Lampung. Keduanya tidak memiliki pekerjaan tetap, hanya sebagai pengemis.
Dalam situasi sulit ini, anak mereka yang baru berusia 3 bulan sementara dititipkan kepada saudara P, sebagai langkah bijaksana memperhatikan kondisi keluarga.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda