TANGERANG, TangerangNetwork.com —
Daging kurban yang sudah dipotong biasanya akan langsung dibagikan kepada warga yang membutuhkan.
Biasanya tidak asing melihat daging kurban yang terbungkus kresek atau plastik hitam. Namun, dari sisi medis ada bermacam bahaya membungkus daging kurban dengan kantong plastik hitam.
Direktur Rumah Sakit Permata Hati, dr. H. Dedy Efendi, MARS, menjelaskan Kresek hitam mengandung zat-zat kimiawi berbahaya yang dapat memengaruhi kualitas daging, serta imbasnya bisa dirasakan oleh orang-orang yang mengonsumsi daging tersebut.
Kata dr. Dedy , bahwa daging kurban, baik sapi maupun kambing, memiliki lemak yang sangat banyak. Dengan demikian, material dan zat-zat berbahaya yang terkandung dalam kresek hitam akan lebih mudah mengontaminasi makanan lewat bagian lemak tersebut.
“Kresek hitam dibuat dari daur ulang berbagai macam jenis plastik. Parahnya, plastik yang dijadikan bahan baku pembuatan kresek hitam juga tidak sepenuhnya ramah untuk makanan. Oleh karena itu, tingkat keamanan dan kesehatan kresek hitam sangat rendah,” tegas dr. Dedy, yang juga Ketua MCCC Kabupaten Tangerang, Kamis (7/7/2022).
Lebih lanjut Presedium KAHMI Kabupaten Tangerang ini memaparkan, apabila bahan berbahaya tersebut bersentuhan langsung dengan makanan mentah, sudah dapat dipastikan bahwa kontaminasi kimiawi akan terjadi. Sehingga bisa memicu penyakit, apalagi bila tidak dibersihkan dan dimasak dengan benar.
“Kantong plastik kresek hitam juga mengandung logam berat, seperti timbal (Pb) yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Timbal yang masuk ke tubuh dapat memengaruhi fungsi saraf, pencernaan, jantung, dan ginjal,” ucap dr. Dedy.
Jika terpaksa menggunakan kresek hitam untuk wadah, sebaiknya dilapisi daging kurban yang hendak dimasukkan dengan kertas ataupun daun yang bersih. Jika ingin lebih aman dan terjamin, bungkuslah daging menggunakan kertas kraft yang berwarna cokelat atau aluminium foil. (mas)
Komentar
Tuliskan Komentar Anda