MENGULIK SISI TERANG DAN GELAP RONALDINHO

MENGULIK SISI TERANG DAN GELAP RONALDINHO

Terlahir miskin. Hidup sengsara di masa kecil. Lalu meledak sebagai mega bintang di lapangan bola. Kini, nasib Ronaldinho kemungkinan bergeser ke Indonesia.

Ada gelagat, legenda Barcelona itu bergabung di klub sepakbola yang dikelola manajemen RANs milik Rafi Ahmad. Kemarin bahkan ia sudah bermain di Trofeo Meet The Star, kompetisi terbatas, membela RANs Nusantara FC, melawan Arema FC dan Persik Kediri.

Alur hidupnya memang bak roller coaster, turun naik, melesat jatuh, dan tak lepas dari sorotan mata pecinta bola sedunia.

Ronalidnho kecil memiliki nama panggilan Ronnie. Bocah ini lahir 21 Maret 1980, dari seorang ayah yang bekerja sebagai tukang las, dan ibu perawat. Lingkungan tempatnya menghabiskan era bocah, adalah kawasan termiskin di Brasil, dan wilayah yang dikenal keras, bernama Porto Alegre. Ada kisah, keluarga Ronaldinho bahkan tinggal di sebuah rumah kayu, diantara deretan rumah-rumah kumuh lainnya.

Namun disebalik sisi gelap itu, ada sisi berpendar. Dia memiliki dua orang kakak yang sangat memperhatikan, dan tahu persis bakat adinya.

Kesabaran dua orang kakaknya ini yang kemudian hari menjadi titik bangkit Ronaldinho. Kelak, di saat Ronaldinho menyihir dunia sepakbola, dua orang kakanya ini yang menjadi manager pribadi sang bintang.

Sebuah publikas mengungkap, sejak usia 10 hingga menginjak masa remaja, Ronaldinho digembleng dengan keras, latihan setiap hari, untuk menguasai teknik-teknik dasar sepakbola.

Hingga itu, sejak belia, Ronaldinho kecil sudah piawai dalam passing, dribbling, control bola, dan melesakkan tendangan bebas. Konon, dia juga mampu menggiring bola tanpa melihat bola sama sekali. Tatapannya lebih ke gerakan lawan.

Tak ayal, saat memiliki kesempatan bergabung dengan klub sepakbola professional, karirnya melesat. Permainannya di lapangan menyihir publik. Dikagumi kawan dan lawan. Menciptakan momen-momen indah di tengah lapangan. Menyabet berbagai gelar juara. Lalu pension di Tahun 2018 lalu.

Paska gantung sepatu itulah, rundungan masalah muncul. Setelah berpendar dalam kegelimangan harta dan kemewahan, ia memasuki masa-masa kacau. Kehidupan rumah tangganya juga berbau skandal, menikahi dua orang wanita sekaligus. Ia juga sempat terkena masalah pemalsuan pasfor. Serta menghadapi problem genting, yakni kebugaran tubuh.

Di titik inilah, Ronaldinho datang. Semoga ia masih mampu memperihatkan sisi terbaiknya.