TangerangNetwork.com—TANGERANG: Wakil Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Tangerang, H. Muhamad Pahruroji,S.Si., M.M, menyebut, ada banyak hikmah dalam kisah keluarga Nabi Ibrahim a.s.Â
Ia mengajak semua pihak untuk meneladani kisah keluarga Nabi Ibrahim a.s, Siti Hajar dan Nabi Ismail a.s. Sebuah kisah keluarga sekitar 4.300 tahun lalu yang hikmahnya terus diambil umat Islam hingga sekarang.Â
“Di sana ada hikmah tentang ketaatan menjalankan tanggung jawab, tentang menyerahkan diri kepada Allah, tentang menjalani masa-masa sulit dengan saling mendukung dan saling menguatkan," ujar H. Oji, sapaan akrab H. Muhamad Pahruroji,S.Si., M.M.
Kata H. Oji ; Nabi Ibrahim tidak terjebak untuk terlalu mencintai dirinya sendiri, keluarganya, dan kelompoknya melebihi kecintaannya kepada Allah Swt.
Lebih lanjut H. Oji menjelaskan, Ibrahim salah satu kekasih Allah yang gelisah saat manusia terjebak dalam kefanaan mencintai dirinya, keluarganya, kelompoknya, melebihi kecintaannya kepada Allah Swt.
 "Tapi, Ibrahim a.s mampu lulus dari ujian itu. Perpisahan dengan yang Ia cintai sanggup dijalani. Bahkan Ibrahim menjadi sosok teladan yang menganggungkan Tuhan dan menyayangi kemanusiaan," paparnya.
Untuk itu, menurut aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), sebagai sikap mentauladani Ibrahim a.s, maka umat Islam harus mampu meninggalkan egoisme, fanatisme, radikalisme dan kemalasan.
Selain itu, Ia juga mengharapkan umat Islam bisa mentauladani keikhalasan Nabi Ismail a.s. Misalnya, orang tua harus ikhlas ketika melihat anaknya lebih pandai. "Orang tua tidak boleh marah kalau melihat anaknya lebih pintar," ucapnya. (Yadi)
Komentar
Tuliskan Komentar Anda